Dinamika Politik Kampus
Halo:D
Jadi di sini aku mau berbagi cerita gimana pendapat aku tentang politik di kampusku.
Jadi di sini aku masih sebagai 'maba' dari salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Jangan sebut merk yah haha
Aku mahasiswa dari fakultas teknik. Jurusanku itu jurusan paling langka di Indonesia, bahkan sampai se Asia Tenggara (dulu), jurusan teknik nuklir. Mungkin dari kalian bakal kaget kalau ternyata Indonesia punya jurusan perngeboman ini ya. Eh, tenang. Jurusanku bukan lulus jadi tukang bom kok. Mungkin di post selanjutnya aku bakal nulis tentang apa itu nuklir sendiri dan apa aja yang aku pelajari di sana. Biar sekiranya para readers lebih teredukasi juga kalau nuklir bukan bom. Malu loh nanti sama negara tetangga, kalo ditanyain nuklir cuma ngomongin bom.
By the way, back to the topic
Jadi dinamika kampus itu gimana sih???
Awalnya aku kira di kampus hanya menjadi wadah untuk kuliah-rapat-event. Berulang-ulang sampai lulus. Tapi ternyata di balik itu kampus menjadi ajang aktualisasi politik. Diman ada juga orang-orang atau organisasi-organisasi yang megang peran penting untuk secara implisit memiliki peran penting di kampus. Contohnya seperti orang dalam (udah pada tau kayak gimana lah ya) sama ada juga organisasi ekstra kampus. Organisasi ekstra kampus di sini itu kayak GMNI, KAMMI, dan sebenernya masih banyak banget. Nah, ternyata dari organisasi luar ini juga mempengaruhi partai politik yang ada di kampusku. Partai politik ini yang nantinya akan mensupport calon Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Presiden Mahasiswa.
Lagi happening banget nih para capresma untuk kampanye keliling fakultas dengan menampilkan sosialisasi menarik pakai kata-kata puitis buat gaet audience. Ini kampanye atau ajang romatikalisasi puisi ya? Tapi akhirnya ya aku paham kalau cara kampanye untuk mahasiswa beda dengan kampanye presiden Indonesia. Mungkin nanti ketika zaman diambil alih oleh kita, metode kampanye klasik mulai berubah.
Oke sampai sini aja yang mau aku share dulu. Sebenarnya masih panjang dinamika politik kampus ini namun masih perlu pengumpulan fakta dulu :)
Jadi di sini aku mau berbagi cerita gimana pendapat aku tentang politik di kampusku.
Jadi di sini aku masih sebagai 'maba' dari salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Jangan sebut merk yah haha
Aku mahasiswa dari fakultas teknik. Jurusanku itu jurusan paling langka di Indonesia, bahkan sampai se Asia Tenggara (dulu), jurusan teknik nuklir. Mungkin dari kalian bakal kaget kalau ternyata Indonesia punya jurusan perngeboman ini ya. Eh, tenang. Jurusanku bukan lulus jadi tukang bom kok. Mungkin di post selanjutnya aku bakal nulis tentang apa itu nuklir sendiri dan apa aja yang aku pelajari di sana. Biar sekiranya para readers lebih teredukasi juga kalau nuklir bukan bom. Malu loh nanti sama negara tetangga, kalo ditanyain nuklir cuma ngomongin bom.
By the way, back to the topic
Jadi dinamika kampus itu gimana sih???
Awalnya aku kira di kampus hanya menjadi wadah untuk kuliah-rapat-event. Berulang-ulang sampai lulus. Tapi ternyata di balik itu kampus menjadi ajang aktualisasi politik. Diman ada juga orang-orang atau organisasi-organisasi yang megang peran penting untuk secara implisit memiliki peran penting di kampus. Contohnya seperti orang dalam (udah pada tau kayak gimana lah ya) sama ada juga organisasi ekstra kampus. Organisasi ekstra kampus di sini itu kayak GMNI, KAMMI, dan sebenernya masih banyak banget. Nah, ternyata dari organisasi luar ini juga mempengaruhi partai politik yang ada di kampusku. Partai politik ini yang nantinya akan mensupport calon Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Presiden Mahasiswa.
Lagi happening banget nih para capresma untuk kampanye keliling fakultas dengan menampilkan sosialisasi menarik pakai kata-kata puitis buat gaet audience. Ini kampanye atau ajang romatikalisasi puisi ya? Tapi akhirnya ya aku paham kalau cara kampanye untuk mahasiswa beda dengan kampanye presiden Indonesia. Mungkin nanti ketika zaman diambil alih oleh kita, metode kampanye klasik mulai berubah.
Oke sampai sini aja yang mau aku share dulu. Sebenarnya masih panjang dinamika politik kampus ini namun masih perlu pengumpulan fakta dulu :)
Komentar
Posting Komentar